Judul: Berbagi Info Seputar Baksos in Love (Bagian 4) Full Update Terbaru
link: Baksos in Love (Bagian 4)
Berbagi Baksos in Love (Bagian 4) Terbaru dan Terlengkap 2017
Kelompokku terdiri dari 10 anak, 3 cowok dan 7 cewek. Dari ke 7 cewek tersebut, aku paling ganteng sendiri. Sebelumnya aku perkenalkan dulu anggota ceweknya, terdiri dari yang pertama, yang paling menjengkelkan, Nisaus. Selain itu, ada yang bertubuh tinggi kekar bak Rambo yang berkerudung, namanya Maulida. Riza, Eli, Amalia, Tika, dan satu lagi. Siapa itu ? dialah tujuan hidupku, Antin.
“Joa kok duduk dibelakang sendiri?” tanya Antin lembut.
“Kan untuk menemanimu.”
“Eciee...” teriak cewek-cewek penggemarku di angkot bagian belakang.
“Eh bukan, depan kan penuh. Jadinya terpaksa di sini.”
Aku keceplosan dengan penuh deg-degan. Niatnya ingin berkomedi, eh malah pake hati.
Angkot berjalan dengan lancar, tanpa di sadari sudah memasuki perkampungan. Aku duduk di depan pintu belakang. Tiba-tiba perasaan menuntunku untuk mengenakan kaos tangan.
“Kamu ngapain pake gitua Joa? Mau naik motor lo ?” tanya Antin penuh penasaran.
“Kaga lah, aneh-aneh aja kamu Tin.”
“Lalu buat apa?”
“Panas nih.”
“Alay lo Jo! Haha..”
Saat itu aku ditertawai para cewek-cewek, serasa sedang berstand up comedy. Tapi tak mengapa, yang penting bisa membuat Antin tersenyum udah lebih dari cukup.
Tak lama kemudian, ketika para cewek-cewek pada menggosip gak jelas, hingga bau bensin angkot bercampur dengan bau mulut mereka tiba-tiba Nisaus teriak heboh.
“Lihat tuh di kaca belakang, kenapa tuh cowok ngeliatin aku terus sih.... Jadi maluu nihh..”
“Namanya aja pengendara motor! Udah pasti melihat ke depan lah, pas kamu duduk di belakang juga, bukan ngeliatin kamu pastinya Ussss!!” teriakku dalam hati.
Kadang-kadang aku sering teriak-teriak sendiri (di dalam hati) ketika melihat tingkahnya berhiperbola (berlebih-lebihan). Ketika dia diam aja serasa tetap ingin teriak, gak tau kenapa ada hasrat apaan.
“Hadeeh, cewek macam apa kau ini Us..” sindirku pelan.
“Hush.. Jangan ngomong gitu Jo,” ucap Tika sambil mencubit tanganku pelan.
Si Uus, eh Nisaus tetap dengan kegiatan kePDannya. Memberikan efek radiasi kepada seluruh penghuni belakang angkot, termasuk aku.
“Eh, dengerin yah!! Coba kita semua liatin cowok itu, biar dia kepedean kayak akuu... Hahaha..” abab Nisaus terumar kemana-mana.
“Hadeh,” ucap Antin.
“Emang wanita idaman, gak akan mungkin dia ikutan godain cowok lain sedangkan di depannya terdapat calon jodohya,” batinku sambil tersenyum-senyum sendiri.
“Ayuks..” dan ternyata Antin menyetujuinya.
Aku langsung nangis, tapi hanya sebentar. Untung tidak ketahuan.
Terihat sebagian dari mereka melakukan kegiatan menggoda pria lain. Sungguh, Antin mengecewakanku. Al hasil, cowok tersebut berujung sesuai rencana. Terlihat cowok tersebut tersipu malu dan senyum-senyum sendiri. Mungkin karena saking malunya, dia menyalip angkot kami. Para penghuni belakang pun terasa puas, dan tertawa terbahak-bahak.
Tak lama kemudian, angkot menyalip seorang pengendara motor berkelamin cewek. “Wah, ini nih saat yang tepat untuk pembalasan!”
“Hay Mbake, ati-ati lho kalau ada ranjau. Hahaha..” sambil menoleh ke arah Antin biar dia cemburu.
Terlihat semua muka tertampang kebingungan.
“Dasar, playboy!” teriak Nisaus.
Kenapa?!! Hidup ini gak adil!!! Kenapa aku tak boleh melakukan apa yang mereka lakukan?!! Menggoda lawan jenis?! Memakai kerudung?! Mandi bareng?! Kenapa hidup ini gak Adilll!!
bersambung...
Setelah turun dari angkot, ada sesuatu yang terjadi. Tunggu aja kelanjutannya dibagian 5.
Itulah sedikit Artikel Baksos in Love (Bagian 4) terbaru dari kami
Semoga artikel Baksos in Love (Bagian 4) yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai info ponsel kita. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Baksos in Love (Bagian 4)