Judul: Berbagi Info Seputar Baksos in Love (Bagian 3) Full Update Terbaru
link: Baksos in Love (Bagian 3)
Berbagi Baksos in Love (Bagian 3) Terbaru dan Terlengkap 2017
Kulihat setumpuk t*i yang memuncak.
“Gila! Jorok banget sih! Itu orang gak pernah TK apa ya?! Howeeekkk...” sambil muntah dikit tapi pandangan tak berpaling. Baru kali itu aku melihat setumpuk t*i yang begitu fenomenal.
Tapi... Jijik banget liatnya! Tapi kenapa malah aku liatin mulu! Sabarr... sabar... Maaf sob, terbawa emosi. Okey, kembali ke cerita. Setelah itu, aku menuju ke toilet pintu kedua. Ternyata bersih, tapi lampunya mati. Al hasil, ada sedikit bercak air yang menjiplak di celanaku. Entah itu air kran atau air... ya, kamu benar, sepertinya memang air itu.
Keluar dengan perasaan lega, aku langsung menuju kendaraan yang sangat mahal. Kendaraan itu kami tunggangi menuju lokasi baksos. Bentuknya kecil, namun mampu menampung banyak penumpang. Kendaraan tersebut susah di ucapkan, karena namanya memang sngat susah. Kendaraan tersebut bernama Ae-ng-kot.
Aku sudah mengincar tempat duduk di samping sopir, karena terlihat masih kosong. Karena jika dibelakang biasanya aku muntah. Maklum, penyakit dari desa.
“Eh, kamu dapet angkot nomer berapa Jo?” tanya Bin dari belakang.
“Ini bin, nomer 9. Banyak ceweknya lho.. hihihi..”
“Halah, semua dibagi rata tauukk.. punyaku malah ceweknya keren-keren.”
Setelah itu dia sebutkan siapa saja daftar nama cewek dikelompoknya. Ternyata, cewek yang ada dipihak Bin seksi-seksi, aku ingin pindah kelompok disaat itu. Namun ketika menghadap belakang, terihatlah Antin yang mengkangkangkan kakinya untuk menaiki angkot dengan mempesona.
“Oh haiyho beibeh.. oh manou beibeh.. oh ya oh hinu siruii...” lagu Meteor Garden sangat pas untuk mengiringi Antin ketika masuk angkot. (liriknya salah Jo! dasar somplak!) (maafkan aku, aku hanya manusia biasa :,()
“Masyaallah... engkau sudah menciptakan makhluk seindah ini ya Allah..” syukurku.
“Enggak juga Jo, aku ini wanita biasa-biasa aja.”
“Enggak, kamu itu cantik. Kamu itu sungguh amazing.”
“Makasih Jo, aku jadi malu nih.”
Aku juga malu ketika mendengar suara bahwa dia malu ketika aku sanjung.
“Kamu duduk depan aja ya Tin, biar kita bisa berdu....” aku belum selesai ngomong sudah dipotong.
“Tin-Tin-Tin.. Antin mata lo!” teriak cewek itu.
“Astagfirullah.. Antin kok ngomongnya kasar gitu. Gak bol....” sambil menengok ke arahnya “Bolleh-boleh aja sih, ternyata kamu toh Us. Wajar aja kalau omongannya gak bisa di kontrol.”
Ternyata dari tadi aku menyanjung Nisaus, salah satu anggota kelompok sembilan yang menjadi penyaing Antin.
“Kamu ngapain disini? Mengganggu waktu indah ku aja. Pindah kelompok sana!”
“Ihh.. Aska sosweet.. kita pindah kelompok agar bisa berduaan ya? Ciee..”
“Berdua-duaan denganmu? Boleh aja sih, tapi jangan salahin aku jika besok siang ada berita di TV. Ditemukan mayat wanita yang dimutilasi!”
Aku meninggalkan Nisaus dan ku lihat dia sedang cemberut. Aku langsung menuju pintu utama, yaitu tempat duduk samping sopir. Namun, OMG banget, wilayah tersebut sudah dikuasai dua si Coli eh Joli, Diki dan Zamroni. Ingin aku merebut dengan paksa, namun takut dikira pelecehan seksual. Mereka berdua suka teriak-teriak sendiri jika dipaksa dalam hal apapun. Hidup ini tak adil!!
Aku duduk di belakang. Aku naik dengan emosi, terlihat Nisaus sedang memalingkan wajahnya. Aku tak peduli, karena ternyata ada seorang bidadari yang duduk dihadapanku. Dia menyambutku dengan senyuman manis, dialah Antin Prihwanto.
bersambung...
Ingn tau ada kejadian apa di dalam angkot? Tungguin aja kelanjutannya dibagian 4.
Itulah sedikit Artikel Baksos in Love (Bagian 3) terbaru dari kami
Semoga artikel Baksos in Love (Bagian 3) yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai info ponsel kita. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Baksos in Love (Bagian 3)
